Beras dalam Kuliner Dunia
Beras, salah satu bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, tidak hanya berperan sebagai sumber karbohidrat utama, tetapi juga menjadi elemen penting dalam berbagai masakan tradisional. Dari Asia hingga Barat, beras memiliki peran sentral dalam menciptakan cita rasa dan tekstur yang unik pada makanan. Berikut adalah perjalanan beras dalam kuliner dunia.

1. Beras dalam Kuliner Asia
Asia adalah benua yang paling identik dengan konsumsi beras, di mana beras menjadi makanan pokok bagi sebagian besar penduduknya. Setiap negara di Asia memiliki cara khas dalam mengolah beras, memberikan sentuhan budaya yang kaya dalam setiap hidangan.
Nasi Goreng – Indonesia dan Malaysia
Beras goreng atau nasi goreng adalah hidangan ikonik dari Indonesia dan Malaysia. Biasanya, nasi yang sudah dimasak didiamkan semalaman untuk menghasilkan tekstur yang lebih padat, lalu digoreng dengan bumbu seperti kecap manis, bawang, cabai, dan berbagai bahan lain seperti ayam, udang, atau sayuran. Nasi goreng menjadi makanan serbaguna yang bisa dinikmati kapan saja.
Sushi – Jepang
Sushi adalah salah satu hidangan paling terkenal dari Jepang yang menggunakan beras sebagai bahan utama. Beras untuk sushi, yang dikenal dengan nama shari, adalah beras Jepang yang dimasak dengan cuka beras, gula, dan garam. Teksturnya yang lengket sangat cocok untuk membungkus ikan segar atau bahan lainnya. Sushi bukan hanya soal rasa, tetapi juga seni dalam menyajikannya.
Biryani – India
Biryani adalah hidangan berbahan dasar beras yang populer di India dan negara-negara Asia Selatan lainnya. Beras basmati yang aromatik dipadukan dengan rempah-rempah seperti kunyit, kapulaga, cengkeh, dan daun salam. Biryani biasanya disajikan dengan daging seperti ayam, kambing, atau sapi, menjadikannya hidangan yang kaya rasa dan berwarna cerah.
Nasi Lemak – Malaysia dan Singapura
Nasi lemak adalah hidangan tradisional dari Malaysia dan Singapura, di mana nasi dimasak dengan santan kelapa untuk memberikan rasa gurih yang khas. Biasanya disajikan dengan sambal pedas, telur rebus, kacang, dan ikan bilis (ikan teri). Nasi lemak bukan hanya sarapan, tetapi juga hidangan yang bisa dinikmati sepanjang hari.
2. Beras dalam Kuliner Eropa
Beras juga memiliki tempat yang penting dalam kuliner Eropa, meski tidak sebanyak di Asia. Di Eropa, beras sering digunakan dalam hidangan penutup, sup, dan pasta.
Risotto – Italia
Risotto adalah salah satu hidangan beras yang paling terkenal di Italia. Beras arborio, yang dikenal karena kemampuannya menyerap banyak cairan, digunakan untuk membuat risotto yang kaya dan krimi. Hidangan ini dimasak perlahan dengan kaldu dan ditambah dengan berbagai bahan seperti jamur, keju parmesan, atau daging untuk menciptakan tekstur lembut dan rasa yang mendalam.
Paella – Spanyol
Paella adalah hidangan tradisional Spanyol yang berasal dari wilayah Valencia. Beras jenis bomba yang pendek dan padat digunakan untuk membuat paella, menyerap rasa kaldu yang kaya dari seafood, ayam, kelinci, atau sayuran. Hidangan ini biasanya dimasak dalam wajan besar dan disajikan secara meriah, menjadi simbol kebersamaan dalam budaya Spanyol.
Arroz con Pollo – Spanyol dan Amerika Latin
Arroz con Pollo, yang artinya “nasi dengan ayam” dalam bahasa Spanyol, adalah hidangan khas Spanyol yang juga populer di negara-negara Amerika Latin. Beras dimasak bersama ayam, bumbu rempah, dan sayuran, menciptakan hidangan yang lezat dan menggugah selera.
3. Beras dalam Kuliner Timur Tengah dan Afrika
Beras tidak hanya terkenal di Asia dan Eropa, tetapi juga menjadi bagian integral dalam masakan Timur Tengah dan Afrika.
Kabsa – Timur Tengah
Kabsa adalah hidangan nasi yang terkenal di negara-negara Teluk, terutama di Arab Saudi. Beras dimasak dengan campuran rempah-rempah seperti jintan, kayu manis, dan kapulaga, lalu disajikan dengan daging kambing, ayam, atau seafood. Hidangan ini biasanya disajikan dalam porsi besar untuk makan bersama.
Jollof Rice – Afrika Barat
Jollof rice adalah hidangan beras yang sangat populer di Nigeria, Ghana, dan negara-negara Afrika Barat lainnya. Beras dimasak dengan saus tomat yang kaya rempah dan biasanya disajikan dengan ayam, daging, atau ikan. Meskipun setiap negara memiliki versinya sendiri, Jollof rice tetap menjadi simbol kebanggaan kuliner Afrika Barat.
4. Beras dalam Kuliner Barat: Pengaruh yang Kian Meningkat
Meskipun beras bukan makanan pokok di banyak negara Barat, pengaruhnya dalam masakan Barat semakin meningkat, terutama dengan semakin banyaknya orang yang sadar akan manfaat kesehatan beras, terutama beras merah dan beras hitam.
Rice Pudding – Inggris dan Amerika
Rice pudding adalah hidangan penutup yang terkenal di Inggris dan Amerika Serikat. Beras dimasak dengan susu, gula, dan vanila untuk menciptakan puding yang creamy dan manis. Dalam beberapa versi, kismis atau kayu manis ditambahkan untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
Arancini – Italia
Arancini adalah bola nasi yang digoreng, berasal dari Sisilia, Italia. Nasi yang sudah dimasak akan dipadatkan, dibentuk menjadi bola, dan diisi dengan bahan seperti daging, keju, atau saus marinara, lalu digoreng hingga renyah. Hidangan ini menjadi camilan yang populer di banyak restoran Italia.
5. Peran Beras dalam Budaya Makanan Global
Beras bukan hanya tentang rasa, tetapi juga simbol budaya. Dalam banyak tradisi, beras digunakan dalam upacara keagamaan, perayaan, dan acara penting lainnya. Misalnya, di beberapa negara Asia, beras adalah simbol kemakmuran dan berkat. Di Jepang, beras juga digunakan dalam pembuatan sake, minuman beralkohol tradisional Jepang.

Kesimpulan
Beras adalah bahan pangan yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai tradisi kuliner di seluruh dunia. Dari nasi goreng yang gurih hingga risotto yang krimi, beras terus menghubungkan budaya yang berbeda dan mempersatukan orang-orang lewat makanan. Dengan beragam cara penyajian dan olahan, beras tetap menjadi simbol kelezatan yang tak lekang oleh waktu.
Sudah coba Beras Banyuwangi? Rasakan pulennya hari ini!
